Sabtu, 27 November 2010

Seberapa pantaskah?

Aku mau menulis tentang bagaimana seseorang bisa menyatakan diri pantas menjadi pasangan seseorang. Tapi, sejak setengah jam yang lalu, aku belum juga bisa meramu kata-kata. Untung, aku bukan salah satu dari mereka yang diminta Kepala Sekolah untuk menulis buku. Kapan jadinya buku itu kalau setiap kali ingin menulis ide yang sudah terbentuk di kepala namun kata-kata yang muncul tidak juga merepresentasikan ide tersebut ? Tapi itu bukan berarti aku nggak boleh bikin buku kan ya ?

Kembali ke topik. Seberapa pantaskah dirimu untuk kuandalkan ? Penggalan lirik lagu Sheila on 7 yang lagi jadi hits di chart kepalaku. Siapa yang bisa menjawab itu ? Aku ? Atau kamu ?

Menurutku memang kamu sendirilah yang harusnya menjawab itu dengan jalan pembuktian bahwa dirimu memang bisa diandalkan. Semua orang punya hak asasi; hak hidup, hak untuk beragama, hak untuk memiliki sesuatu, apa lagi ya? Aku percaya kalau kita juga punya hak untuk punya perasaan suka ke orang lain. Dan hak itu nggak bisa diganggu gugat kecuali oleh diri mereka sendiri, entah hak itu masuk dalam hak asasi yang tercantum di buku pelajaran PKN atau tidak. Beda kasus kalau ternyata rasa suka itu menimbulkan kerugian pada satu pihak atau malah keduanya. Nggak sehat namanya. Jadi, selama semua berjalan dengan wajar ya nggak ada masalah dong ? Kalau diri sendiri aja sudah nggak merasa yakin bagaimana orang lain bisa percaya pada kita, ya kan ?

Jadi cinta, kamu harus yakin pada dirimu, pada hatimu, pada perasaanmu…

Untukku kan ya ?

Minggu, 10 Oktober 2010

setahun kemarin

Wow,, nyaris setahun aku ga pernah menengok situs ini...